Bentuk Penyesuaian Diri Mahluk hidup Dengan Lingkunganya

gurune.netBentuk Penyesuaian Diri Mahluk hidup Dengan Lingkunganya. Tujuan Adaptasi Hewan dan Tumbuhan. Setiap makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkunganya. Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dalam mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya akan  dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Kemampuan adaptasi makhluk hidup dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu:

Adaptasi terbagi atas tiga jenis. Jenis-jenis adaptasi antara lain,  yaitu:

  • Adaptasi Morfologi, adalah adaptasi yang berupa penyesuaian bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya dan tempat untuk mencari makanannya.
  • Adaptasi Fisiologi, adalah adaptasi yang meliputi penyesuaian fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
  • Adaptasi Tingkah Laku, adalah adaptasi berupa penyesuaian tingkah laku makhluk hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan lingkungannya.. Misalnya: ikan paus yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara, bunglon merubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.

Adaptasi morfologi  pada hewan

A. BURUNG

Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima,

(1) Kaki bebek mempunyai selaput renang diantara jari kakinya. Kaki tersebut untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang.

(2) Kaki burung pipit mempunyai jari-jari yang panjang, terletak dalam bidang datar, dan berfungsi untuk untuh hinggap pada ranting-ranting pohon.

(3) Kaki ayam panjang dan tegak untuk berjalan di darat dan mengai makanan di tanah.

(4) Kaki burung elang pendek dan bercakar tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.

(5) Kaki burung Kakaktua mempunyai dua buah jari yang mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang berfungsi untuk memanjat.

(6) Bentuk kaki burung pelatuk mempunyai dua jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang untuk memanjat.

B. SERANGGA

Mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan. Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang berupa daun. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.

C. UNTA

Unta hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.

  • Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya.

Baca Juga :  Organ Pernapasan Manusia

Omnivora adalah kombinasi dari dua jenis hewan di atas digabungkan antara hewan herbivora dan karnivora. Tapi kita sering mengatakan bahwa hewan omnivora adalah hewan omnivora. Hewan ini dapat berasal dari hewan darat dan hewan air. Hewan omnivora makan tanaman, tetapi juga makan daging

Hewan tidak memiliki ciri khusus. Namun omnivora tidak liar seperti karnivora. Contoh hewan omnivora ayam yang memakan biji-bijian tetapi juga makan cacing. ikan yang makan cacing juga memakan tanaman air.

Herbivora adalah organisme yang memakan tumbuhan atau protein dari tanaman pemakan tumbuhan.

Hewan yang termasuk ke dalam jenis herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan, dan mereka bukan jenis binatang liar yang berbahaya. Hewan-hewan yang termasuk ke dalam jenis ini hidup di daerah tropis sangat kaya tanaman hijau yang menjadi makanan pkok hewan-hewan ini.

Hewan yang termasuk ke dalam jenis herbivora memiliki karakteristik sendiri umumnya herbivora hewan memeiliki geraham untuk mengunyah fungsi tanaman hijau menjadi lembut dan gigi seri yang berfungsi untuk memotong tanaman hijau sebelum dikuyah.

Hewan karnivora adalah hewan liar dan juga makan daging. Hewan ini juga hidup di daerah tropis yang terdapat banyak hewan herbivora yang akan merak membuat mangsanya.

Hal ini terjadi karena pembentukan rantai makanan. Hewan karnivora yang sangat berbahaya bagi manusi karena mereka sangat liar. bahkan beberapa hewan karnivora yang membuat manusia sebagai mangsa mereka.

Karnivora memiliki karakteristik yang berbeda dari hewan herbivora. Karnivora memiliki taring dan cakar. Kedua hal ini sangat berguna untuk karnivora.

Taring berfungsi untuk merobek daging dari mangsa mereka. sedangkan fungsi cakar mencengkeram mangsa karnivora ketika berburu. Contoh karnivora yang singa. harimau. buaya. dan hewan liar lainnya.

Adaptasi Tingkah Laku

a. Bunglon

Kalian tentu pernah melihat bagaimana bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka tubuh bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang berwarna hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna tubuh pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya. Perubahan warna kulit sesuai dengan warna lingkunagannya seperti yang dilakukan oleh Bunglon dinamakan mimikri.

b. Kalajengking

Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, dan ular.

c. Cumi-Cumi, Sotong, Gurita

Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.

d. Siput

Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.

Baca Juga :  Jawaban Lengkap IPAS Halaman 56-57 Kelas 4 SD/MI

e. Cecak

Cicak merupakan contoh hewan yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cicak mengelabuhi musuhnya dengan cara memutuskan ekornya. Kejadian ini dinamakn autotomi. Jika seekor cicak dikejar pemangsa,ekornya secara mendadak putus dan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor yang bergerak-gerak tersebut. Kesempatan itulah yang digunakan cicak untuk menghindarkan diri dari kejaran predator.

f. Ikan paus

Paus adalah mamalia yang hidup di air. Seperti hewan mamalia yang lain, walaupun hidup di air paus bernapas menggunakan paru-paru. Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Mungkin kalian pernah melihat bagaimana perilaku paus lewat siaran televisi. Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat seperti air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.

g. Landak

Landak mempunyai kulit berduri dan kaku. Saat menghadapi bahaya, landak mengembangkan durinya.Selain itu, landak juga berusaha membelakangi musuh. Dengan demikian, apabila musuhnya menyerang, tubuh musuh akan tertusuk duri. Walaupun duri landak ini tidak beracun, tetapi dapat membuat lawannya terluka.

f. Trenggiling dan Luing

Trenggiling dan Luing akan menggulung tubuhnya jika mendapat gangguan dari luar. Trenggiling mempunyai kulit berupa sisik yang keras. Saat menggulung, bagian perutnya yanng lunak akan terlindungi suatu perisai yang keras.

g. Belalang Daun

Belalang daun biasanya hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Tubuh belalang daun berwarna hijau mirip warna daun sehingga tersamarkan. Hal ini menyulitkan musuhnya untuk mengetahui keberadaan belalang tersebut.

h. Walang sangit

Walang sangit merupakan hewan dalam kelompok serangga. Walang sangit hinggap di dedaunan untuk mencari makanan. Walang sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau ini untuk megusir musuhnya.

i. Kecoak, Musang, Kumbang dan Ular tak berbisa

Hewan-hewan tersebut akan berpura-pura mati jika diseran oleh musuh. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya. Jika musuh sudah pergi, hewan tersebut segera melarikan diri.

Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya

Sepert halnya hewan, tumbuhan juga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tumbuhan mempunyai cara untuk melindungi diri. Selain itu, tumbuhan juga mempunyai ciri khusus sesuai dengan lingkungan hidupnya. Ayo, simak baik-baik materi berikut !

1. Penyesuaian Tumbuhan untuk Melindungi Diri dri musuhnya

Tumbuhan memiliki bagian tubuh yang berguna untuk melindungi diri. Bagian tubuh setiap tumbuhan tersebut berbeda-beda. Sekarang simak cara beberapa tumbuhan melindungi diri dari musuhnya !

a. Bambu

pernahkan kalian menyentuh bambu? Saat menyentuhnya, tanganmu akan terasa gata. Hal ini karena bambu mempunyai rambut-rambut halus. Rambut-rambut halus tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit.

b. Salak, Bunga Mawar dan Putri malu

Tanaman salak, bunga mawar dan putri malu mempunyai duri. Duri ini untuk melindungi diri dari musuhnya. Duri tersebut dapat melukai hewan yang mencoba menggangunya.

c. Buah durian

kulit buah durian memliki duri yang sangat tajam. Duri ini sebagai alat pertahanan diri dari musuhnya. Adanya kulit berduri ini membuat biji yang berada di dalam buah terlindungi. Biji pada buah durian dapat digunakan sebagai perkembangbiakan.

Baca Juga :  Hemat Energi

e. Pohon Nangka, pohon karet dan bunga kamboja

jenis-jenis tumbuhan terrsebut mampu mengeluarkan getah. Getah dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya. Getah yang menempel menyebabkan hewan suli bergerak. Dengan demikian, Tumbuhan tersebut terhindar dari gangguan hewan.

f. Buah Belimbing

Buah belimbing saat masih muda terasa pahit dan sepat. Oleh karena itu, tidak ada hewan yan memakan buahnya. Dengan demikian, biji didalam buah belimbing terlindungi. Biji ini dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan.

Soal Tentang Bentuk Penyesuaian Diri Mahluk hidup Dengan Lingkunganya

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut ….

a. fotosintesis

b. adaptai

c. morfologi

d. biologi

2. Berikut adalah pengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya, kecuali ….

a. ovivar

b. herbivor

c. karnivor

d. omnivor

3. Herbivora adalah sebutan untuk hewan pemakan ….

a. tumbuhan

b. daging

c. telur

d. jeroan

4. Ciri yang paling menonjol dari kelompok hewan pemakan daging karnivor adalah memiliki ….

a. kepala yang lebar

b. sayap yang panjang

c. kaki yang pendek

d. taring yang tajam

5. Berikut adalah hewan pemakan daging, kecuali ….

a. serigala

b. singa

c. kuda

d. harimau

6. Tikus adalah hewan pemakan segala maka tikus dimasukkan dalam kelompok hewan ….

a. herbivor

b. omnivor

c. karnivor

d. ovovivivar

7. Serangga yang memiliki mulut pengisap madu yang dapat dijulurkan dan digulung adalah ….

a. lalat

b. nyamuk

c. kupu-kupu

d. lebah

8. Hewan ini bukan menggigit tapi menusuk kemudian menghisap darah sebagai makanannya adalah ….

a. lalat

b. nyamuk

c. kupu-kupu

d. lebah

9. Sapi, domba, dan rusa melindungi diri dengan menggunakan ….

a. mengeluarkan bau

b. mengeluarkan racun

c. kuku yang tajam

d. tanduk

10. Hewan yang melindungi diri dengan kamuflase adalah ….

a. bunglon

b. kuda

c. cecak

d. trenggiling

11. Cumi-cumi adalah hewan yang melindungi diri dengan mengeluarkan ….

a. cairan tinta

b. cangkang

c. racun

d. bau menyengat

12. Berikut adalah pohon yang mengalami masa meranggas kecuali ….

a. mahoni

b. randu

c. kaktus

d. jati

13. Pohon yang melindungi diri dengan bulu adalah ….

a. bambu

b. jati

c. beringin

d. palem

14. Contoh tumbuhan air dengan daun lebar adalah ….

a. teratai

b. kangkung

c. pakis

d. semanggi

15. Daun yang harus dimasak jika dikonsumsi, karena mengandung racun adalah ….

a. daun selada

b. kubis

c. daun kemangi

d. daun singkong

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Sebutkan pengelompokkan hewan menurut jenis makanannya!

2. Sebutkan contoh hewan yang melindungi diri dengan alat tubuhnya!

3. Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang hidup di gurun!

4. Apa yang dimaksud meranggas?

5. Sebutkan pengelompokkan tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya!

Sumber :

http://soalulangansdn.blogspot.co.id/

http://mastugino.blogspot.co.id/

http://gubukpengajarmuda.blogspot.co.id/

http://hikmah-a.blogspot.co.id/

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Bentuk Penyesuaian Diri Mahluk hidup Dengan Lingkunganya yang dipublish pada 2016-10-27 di website Gurune.net

Artikel Terkait

Leave a Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.